PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berbareng Dinas Bina Marga tetap mengevaluasi patokan tap in-tap out di Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (CNN Indonesia/ Maulida Balqis).
Jakarta, CNN Indonesia --
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berbareng Dinas Bina Marga tetap mengevaluasi patokan tap in-tap out di Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Saat ini skywalk Kebayoran Lama tetap dalam pertimbangan antara Transjakarta dan DBM untuk melakukan perbaikan-perbaikan termasuk mengenai patokan tap in dan tap out," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor saat dihubungi, Senin (6/2).
Anang mengatakan skywalk dibangun oleh Dinas Bina Marga dan saat ini tetap dalam pengelolaan dinas tersebut.
"Kita sedang pembicaraan dengan teman-teman DBM (Dinas Bina Marga) dan pihak mengenai lainnya agar bisa ada perbaikan," kata dia.
Salah seorang pengguna transportasi umum, Putri (28), sebelumnya mengaku sekarang kudu bayar Rp3.500 saat melintasi Skywalk Kebayoran Lama.
Ia menyampaikan pada hari ini, Senin (6/1) hendak menuju ke Stasiun KRL Kebayoran dari arah Halte Koridor 8.
Ia diharuskan melakukan tap in di halte tersebut untuk bisa melintasi Skywalk. Kemudian dia juga kudu tap out di pertigaan skywalk.
"Saya kan gak naik Transjakarta, hanya mau lewat skywalk dari arah koridor 8. Tapi dipotong Rp3.500," kata Putri kepada wartawan, Senin (6/2).
Menurut Putri, pemberlakuan tap in dan tap out baru dirasakannya pada dimulai hari ini.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho membenarkan soal pembayaran itu.
Hari mengatakan skywalk itu dibuat untuk memudahkan penumpang ke 3 moda transportasi, bukan sebagai jembatan penyeberangan umum.
"Bukan sebagai jembatan penyeberangan orang umum. Jadi kudu pakai kartu," kata Hari.
(yoa/sfr)
[Gambas:Video CNN]