7 months ago
Suara.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo bakal keliling enam eks kerasidenan di Jateng untuk menampung usulan masyarakat secara detail. Usulan-usulan tersebut nantinya menjadi pertimbangan untuk merencanakan pembangunan tahun 2023.
"Saya jalan ke enam kerasidenan, apa persoalan nan ada di situ. Maka kemudian kita bakal mendapatkan nan lebih perincian dari masyarakat. Sebaran aspirasinya lebih representatif lah angan kita," kata Ganjar.
Ganjar mengatakan, konsep Musrenbang keliling ini hanya ada di Jateng. Pasalnya, kata Ganjar, dalam Musrenbang biasanya Pemerintah Daerah nan mendatangi instansi Pemerintah Provinsi untuk memberikan usulan-usulannya.
"Karena pernah ada beberapa orang datang ke sini, dulu Musrenbang ini konsepnya mereka hanya datang ke instansi pemprov, terus kemudian memberikan briefing-briefing dan usulannya gitu-gitu saja, copy paste," kata Ganjar.
Baca Juga: Ridwan Kamil Mohon Pamit ke Warga Jawa Barat, Sinyalemen Maju ke Pilpres 2024?
Adapun, enam eks kerasidenan nan bakal didatangi Ganjar meliputi wilayah Semarang, Banyumas, Kedu, Pati, Pekalongan, hingga Surakarta.
Setelah Musrenbang keliling ini, kata Ganjar, pihaknya bakal membikin program di masing-masing wilayah untuk menyelasaikan beragam persoalan di Jateng. Ganjar menyebut persoalan-persoalan tersebut bakal ditangani sesuai dengan skala prioritas.
"Jawa Tengah itu tetap punya PR seperti kemiskinan, terus kemudian pengangguran, soal kesehatan, ini menjadi prioritas. Stunting kan jadi prioritas juga, tapi mengangkat ekonomi juga. Jadi kita buat skala prioritas. Ketika ini kita mau buatkan program untuk rakyat, maka rakyat kita tanya 'butuhmu opo?'," kata Ganjar.
Ganjar berharap, pembangunan Jateng tahun 2023 bakal direncanakan secara matang dan efektif untuk kebutuhan masyarakat. Namun, kata Ganjar, tetap merujuk pada pengarahan nan disampaikan Pemerintah Pusat.
"Kalau pusat bilang bereskan kemiskinan, stunting, bangkitkan kembali ekonomi, berfaedah kita menterjemahkannya dengan investasi, penyerapan tenaga kerja, dan itu nan bakal menjadi policy," pungkas Ganjar.
Baca Juga: Bedah Dapil DPW PPP Babel: Diminta Konsolidasi Hingga ke Akar Rumput
Sebagai informasi, konsep Musrenbang keliling menjadi jagoan Ganjar untuk merencanakan pembangunan dengan mempertimbangkan usulan sampai ke tingkat mikro. Konsep ini pun mengantarkan Jateng menjadi provinsi dengan Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD) terbaik di seluruh Indonesia pada 2019 lalu.
English (US) · 
Indonesian (ID) ·