Putin Turut Berduka atas Gempa Turki-Suriah, Janji Kirim Bantuan

Trending 7 months ago

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa atas musibah gempa bumi luar biasa nan melanda Turki dan Suriah pada Senin (6/2) awal hari. Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa atas musibah gempa bumi luar biasa nan melanda Turki dan Suriah pada Senin (6/2) awal hari. (Sputnik/Ilya Pitalyov/Pool via REUTERS).

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa atas musibah gempa bumi luar biasa nan melanda Turki dan Suriah pada Senin (6/2) awal hari.

Dilansir CNN, Kremlin menyebut Putin melakukan panggilan terpisah dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Ia menjanjikan support dari Moskow setelah gempa bumi luar biasa itu.

Putin menyatakan "belasungkawa nan mendalam atas gempa bumi dahsyat" kepada Erdogan dan "menegaskan kembali kesiapannya untuk segera memberikan support nan diperlukan kepada mitra Turki dalam menghadapi akibat dari musibah alam ini," terang pernyataan Kremlin.

Menurut pernyataan nan sama, Erdogan "dengan hangat berterima kasih" kepada Putin dan mengatakan bahwa dia sedang menginstruksikan departemen nan kompeten untuk menerima support penyelamat dari Rusia.

Ucapan belasungkawa dan tawaran support serupa juga disampaikan Putin dalam percakapan dengan Assad.

"Bashar al-Assad menerima tawaran ini dengan rasa terima kasih, dan dalam beberapa jam ke depan, penyelamat dari Kementerian Darurat Rusia bakal terbang ke Suriah," lanjut pernyataan Kremlin.

Rusia sendiri merupakan kekuatan asing terkuat nan beraksi di Suriah. Putin telah lama berkawan dengan Assad dengan mengerahkan seluruh kekuatan militer Rusia di belakang Tentara Suriah.

Berdasarkan info terkini, jumlah korban jiwa lantaran gempa bumi bermagnitudo 7,8 nan berpusat di Turki selatan itu terus menanjak.

Per Senin malam, setidaknya 2.509 jiwa tewas nan terdiri dari 1.541 jiwa di Turki dan 968 sisanya di Suriah.

Sementara, jumlah korban luka di kedua negara naik menjadi 12.136 orang di mana 9.733 di antaranya berasal dari Turki.

(sfr)

[Gambas:Video CNN]

Source cnnindonesia.com
cnnindonesia.com