Pertumbuhan Konstruksi Dalam Negeri Buka Peluang IKM Bahan Bangunan dalam Pembangunan Infrastruktur

Trending 7 months ago

Suara.com - Perkembangan kebutuhan bahan bangunan terus meningkat seiring dengan perbaikan sektor properti dan bangunan di masa pemulihan pandemi covid 19. Menurut info Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (Dirjen IKMA) Kemenperin, sektor real estate dan bangunan sebagai pengguna produksi bahan gedung di tahun 2022 dapat tumbuh masing-masing 2,78 persen dan 2,81 persen secara tahunan alias Year on Year (YoY).

"Selain itu, indikasi peningkatan penggunaan bahan gedung di Indonesia juga dapat dilihat dari struktur anggaran di RAPBN 2022, dimana prasarana menempati urutan ke 3 dengan besar anggaran mencapai Rp 384,8 triliun," terang Yedi Sabaryadi, Direktur IKM Pangan, Furniture dan Bahan Bangunan (PFBB) Kemenperin, nan disampaikan Pejabat Fungsionalis, Tri Harsono dalam keterangannya, Jumat (3/2/2023).

Yedi juga menyebutkan, jika dilihat dari sisi ekspor impor, keahlian ekspor peralatan galian non logam termasuk di dalamnya peralatan bangunan, meningkat pada periode tahun 2021.

Namun demikian di periode nan sama, nilai impor industri peralatan galian non logam juga meningkat tajam sebesar 34,8 persen. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir nilai impor selalu lebih tinggi dari nilai ekspor, nan menandakan bahwa pasar dalam negeri tetap besar nan dipenuhi dari barang-barang ekspor.  

Baca Juga: Internet Produktif Bisa Membuka Peluang Usaha

"Berdasarkan kajian nan dilakukan oleh kami dari Dirjen IKMA tahun 2022 diperoleh info 5 material nan paling dominan nan digunakan di proyek infrastruktur. Material tersebut ialah semen, kerikil, batu bata, keramik, termasuk di dalamnya produk turunan bahan gedung seperti readymix dan tulangan beton," kata Yedi.

Ia menjelaskan, pada tahun 2021 Direktoratnya mempunyai nomenklatur Direktorat IKM Pangan Barang dari Kayu dan Furniture. Kini Nomenklaturnya berubah menjadi Direktorat IKM Pangan Furniture dan Bahan Bangunan (PFBB).

Perubahan ini menandakan bahwa jajarannya mendapat tugas baru untuk membina IKM bahan bangunan. Dan selama tahun 2022 sendiri, Direktorat IKM PFBB telah melaksanakan beberapa program nan berangkaian dengan IKM bahan bangunan.

"Program unggulan nan pertama adalah kajian potensi pembinaan dan pengembangan industri bahan bangunan. Secara garis besar kajian ini menghasilkan info material dominan nan dipakai oleh proyek pembangunan prasarana dan tipologi IKM bahan gedung Indonesia sehingga menghasilkan beberapa usulan program pembinaan dari beragam aspek strategisnya," imbuh Yedi.

Upaya-upaya ini tentunya disambut baik para usahawan IKM nan tergabung dalam HUNI. Ketua Umum HUNI, Sudrajat mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah-langkah pemerintah nan terus mendorong berkembangnya IKM bahan gedung di tanah air.

Baca Juga: Kemenperin Sebut 88 Startup IKM Tumbuh di 2022

Untuk itu seluruh personil HUNI siap untuk berkedudukan aktif dalam pembangunan prasarana maupun kediaman nan menjadi proyek pemerintah maupun swasta di seluruh pelosok Indonesia.

"Sejalan dengan kebijakan pemerintah, HUNI siap berkedudukan aktif dalam pembangunan strategis nasional dan pembangunan di beragam wilayah di Indonesia. Maka dari itu HUNI menggelar Rakernas dengan tema ‘HUNI Siap Membangun Indonesia’. Setelah Rakernas Pertama kami ini, diharapkan HUNI bisa bersinergi dengan pihak pemerintah maupun swasta di semua sektor industri maupun bangunan dengan menyediakan tenaga bangunan nan terampil dan bersertifikat di bidangnya. Dengan demikian HUNI bisa ikut serta Membangun Indonesia," kata Sudrajat. 

Source suara.com
suara.com