Foto: Foto multiple exposure tenaga kerja berswafoto di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022). Jumlah penanammodal pasar modal Indonesia bertambah signifikan dibandingkan 2021. Berdasarkan info KSEI per 3 November 2022, jumlah penanammodal pasar modal nan merujuk pada Single Investor Identification (SID) telah mencapai 10.000.628 alias naik 33,53% dari 7.489.337 di akhir 2021. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan nan bergerak di bagian industri makanan bayi PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) meresmikan pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan menawarkan sebanyak 510 juta saham alias sebanyak 20% dari total kepemilikan saham setelah penawaran umum.
Adapun nilai saham nan ditawarkan Rp100,- per lembar saham. Sehingga, perseroan menargetkan biaya segar dari IPO ini sebesar Rp 51 miliar. Berdasarkan sistem e-IPO, Perseroan mencatatkan telah mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 31,74 kali.
Dalam debut perdananya, saham NAYZ ambruk 5% menjadi Rp 96 per saham dari nilai penawaran dengan volime 572 ribu lot dan nilai transaksi sebesar Rp 6 miliar.
Nantinya, hasil biaya IPO bakal digunakan untuk beberapa kepentingan. Sebesar Rp 4,2 miliar bakal digunakan oleh Perseroan untuk shopping modal berupa pelunasan pembelian tanah nan berlokasi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pembelian tanah ini bakal digunakan untuk pembangunan pabrik.
Sekitar Rp 30 miliar bakal digunakan Perseroan untuk shopping modal berupa pembangunan pabrik, pembelian mesin, dan peralatan pabrik nan berlokasi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sementara sisanya bakal digunakan Perseroan untuk modal kerja seperti pembelian bahan baku, marketing dan promosi, dan biaya operasional Perseroan.
"Dengan IPO, kami mau faedah produk ini betul-betul menjangkau konsumen di mana pun berada, didukung pengembangan penemuan produk nan lebih maksimal," kata Direktur Utama PT Hassana Boga Sejahtera Tbk, Lutfiel Hakim, Senin (6/2).
Lutfiel menjelaskan jika kelahiran bayi di Indonesia saat ini ada di nomor 4,8 sd 5 juta per tahun, dan itu cukup menjadi dasar kenapa produk-produk mengenai keperluan bayi banyak diminati. "Kami punya positioning nan berbeda dan unik, sebagai Makanan Pendamping ASI (MPASI) nan bisa dimasak dari rumah (homemade), tapi juga memberikan added value berupa bahan organik dan terfortifikasi nan mencukupi micronutrient bayi. Pada dasarnya produk ini Indonesia sekali. Baik sumber bahan baku maupun citarasanya," terang Lutfiel.
Sebagai informasi, PT Hassana Boga Sejahtera Tbk mempunyai beberapa produk nan dikhususkan untuk memenuhi gizi untuk para bayi di Indonesia. Beberapa produk tersebut di antaranya Nayz Bubur MPASI, Bubur Nayz Tematik, Bubur Nayz Kaleng, Nayz Cereal, Kaldu Nayz, dan Nayz Puding Susu.
Produk- produk ini pun telah tersertifikasi oleh beberapa lembaga terpercaya, seperti Good Manufacturing Practices (GMP), Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Organik Indonesia, serta Halal MUI.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Gokil, Sisa Sebulan 43 Perusahaan Masih Antre IPO
(rob/ayh)