Kabar Gembira, Harga Batu Bara Diramal Bangkit Pekan Ini

Trending 7 months ago

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara menjalani periode nan sangat berat pada pekan lalu. Namun, ada angan nilai pasir hitam membaik pada pekan ini. Cuaca nan lebih dingin serta membaiknya proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan bakal lebih baik dibandingkan forecast sebelumnya.

Analis Industri Bank Mandiri Ahmad Zuhdi memproyeksikan nilai batu bara pada pekan ini bakal berada di kisaran US$ 230-250 per ton.

"Kami memandang nilai batu bara tetap bakal berada di level US$230-250 per ton. Kondisi ekonomi dunia nan mengindikasikan softlanding memperkuat permintaan daya khususnya batu bara," tutur Zuhdi, kepada CNBC Indonesia.

Sebagai catatan, Dana Moneter Internasional(IMF) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia 2023 menjadi 2,9%. Proyeksi tersebut lebih rendah dibandingkan forecast pada Oktober 2022, ialah 2,7%.

Ekonomi Eropa diproyeksi bisa tumbuh 0,7% pada 2023, lebih tinggi dibandingkan pada perkiraan pada Oktober sebesar 0,5%. Perbaikan proyeksi salah satunya disebabkan oleh dibukanya perbatasan di China.

Pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (3/2/2023), nilai batu bara perjanjian Maret di pasar ICE Newcastle ditutup jatuh 5,5% ke posisi US$ 222,5 per ton.

Secara keseluruhan, nilai batu bara juga ambruk 16,43% pada pekan lalu.

Penurunan dalam sepekan tersebut adalah nan terbesar sejak pekan kedua Maret 2022 (14-18 Maret) alias dalam 10 bulan terakhir. Pada pekan tersebut, nilai batu bara jatuh 33,64%.

Harga pasir hitam juga terus berada di area merah dan mendekati level bawah US$ 200 sepanjang pekan lalu.  Period jelek pada pekan lampau juga membawa nilai batu bara ke era sebelum perang Rusia-Ukraina.

Sepanjang Januari 2023, nilai batu bara juga ambles 37,37%. Penurunan nilai dalam sebulan dengan nomor sebesar itu belum pernah dicatat setidaknya sejak 2008 alias 15 tahun terakhir.

Cuaca dan China Diharapkan Menopang Harga Batu Bara

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Source cnbcindonesia.com
cnbcindonesia.com