Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka bunyi perihal makin banyaknya kasus investasi bodong di Tanah Air, mulai dari Indosurya hingga Wanaartha nan menyebabkan ribuan pengguna menjadi korban.
Dirinya pun meminta OJK mengawasi perilaku pelaku pasar nan terbiasa merekayasa nilai pasar produk investasi.
"Indosurya, Wanaartha, unit link. Ini kudu mikro satu-satu diikuti lantaran rakyat nan nangis, rakyat itu hanya minta satu, duit saya balik, duit saya balik,” kata Jokowi dalam sambutan pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023, Senin (6/2/2023).
Jokowi mengaku kerap mendapat keluhan soal ini, ketika dirinya melakukan kunjungan ke sejumlah tempat, dia bilang nyaris semua korban tersebut adalah rakyat nan meminta duit investasinya bisa kembali.
Baca Juga: Ini Saran Jokowi di HUT Gerindra Jika Ingin Elektabilitas Prabowo Tinggi
"Karena waktu saya ke Tanah Abang menangis semua lantaran banyak nan kena itu. Waktu di Imlek juga sama, nangis-nangis itu juga, di Surabaya nangis-nangis itu juga," kata Jokowi.
Selain itu, dia juga meminta OJK lebih tanggap dalam menindaklanjuti laporan konsumen jasa keuangan.
“Saya dengar ada laporan dari tahun 2020 tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya. Padahal industri finansial itu dibangun atas dasar trust (kepercayaan). Sekali lenyap kepercayaan, susah membangun kembali,” pungkas dia.