Jokowi Semprot OJK, Nasabah Buat Laporan Tapi Tidak Diproses

Trending 7 months ago

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyemprot Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nan dinilainya lambat dalam memproses keluhan para masyarakat mengenai masalah sektor jasa keuangan.

"Sering pelaporan, sudah ada pelaporan keluhan, pelaporan keluhan sudah tahun 2020, sampai sekarang ini tahun 2023 juga belum tuntas," kata Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023 di Jakarta, Senin (6/2/2023).

"Gini-gini hati-hati, nan kita bangun ini adalah trust. Kalau sudah kehilangan itu, susah membangun kembali. Saya percaya OJK nan sekarang bisa," tambahnya.

Awalnya Jokowi mengutarakan sejumlah masalah nan sekarang dihadapi industri jasa finansial Tanah Air dari maraknya kasus investasi bodong, pinjaman online hingga kasus asuransi.

Baca Juga: Prabowo Masuk 3 Besar Capres, Presiden Jokowi Ungkap Hal Ini di Pidato Singkat Hut ke-15 Partai Gerindra

"Saya minta betul-betul urusan asuransi, utamanya pinjaman online, investasi, dilihat betul," kata Jokowi.

"Jangan sampai kejadian-kejadian nan sudah-sudah; Asabri, Jiwasraya, Rp17 triliun, Rp23 triliun. Ada lagi Indosurya, ada lagi Wanaartha, sampai hafal saya gitu, lantaran baca. Unit Link, ini kudu mikro satu-satu diikuti, kena rakyat, nan nangis itu rakyat," tambah Jokowi.

Jokowi pun bilang, dari sejumlah kasus tersebut rakyat hanya minta satu sebetulnya, ialah duit hasil invetasinya bisa kembali.

"Karena saya waktu ke Tanah Abang ada nan nangis-nangis, ceritanya juga kena itu. Waktu di Imlek juga sama, nangis-nangis itu juga. Di Surabaya, nangis-nangis itu juga. Hati-hati, semuanya nan namanya pengawasan kudu lebih diintensifkan," kata Jokowi.

Baca Juga: Puja-Puji Jokowi untuk Prabowo di Acara HUT ke-15, Gerindra Tangkap Sebagai Sinyal Dukungan Pilpres 2024

Source suara.com
suara.com