Suara.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) meluncurkan program Gerakan Cegah Stunting Masa Depan Cerah (KANCING MERAH). Hal imi dalam rangka menekan nomor stunting untuk menurunkan tingkat kemiskinan di Jateng.
Ganjar meluncurkan program tersebut saat memimpin rapat koordinasi percepatan pengentasan kemiskinan untuk wilayah Kabupaten Cilacap, Purbalingga, Banyumas. Rapat koordinasi itu dihadiri Tim Koordinasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TKP2K) Provinsi Jateng dan Kabupaten, camat, kepala desa (kades), hingga kader Posyandu.
"Mudah-mudahan kancing merah ini bagian dari sistem nan akhirnya bakal bisa memantau lebih detail," kata Ganjar di Pendopo Bupati Cilacap, Kabupaten Cilacap, Jateng, Kamis (2/2/2023).
Ganjar menjelaskan, program ini melibatkan seluruh perawat desa, kader PKK, serta lembaga terkait. Ganjar mengatakan, mereka bakal mengumpulkan database bayi dan balita nan berpotensi mengalami stunting.
Baca Juga: Ridwan Kamil Mohon Pamit ke Warga Jawa Barat, Sinyal Maju ke Pilpres 2024?
Kemudian, lanjut Ganjar, pihaknya bakal mulai mengintervensi penangan stunting setelah mendapatkan database tersebut. Intervensi itu antara lain Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan penimbangan berat bayi alias balita ulang nan telah diberi asupan gizi itu.
"Artinya dengan langkah itu, kelak semua bisa mengetahui perincian dan itu spasial per desa. Mudah-mudahan itu bakal bisa mempercepat," kata Ganjar.
Adapun, perseorangan berpotensi stunting di Kabupaten Cilacap ada sekitar 20.794 orang. Sementara di Kabupaten Purbalingga ada 20.323 orang dan Kabupaten Banyumas sebanyak 24.055 orang.
Melalui program ini, Ganjar berambisi stunting sebagai salah satu parameter kemiskinan bisa dicegah. Ganjar juga berharap, seluruh info mengenai stunting sudah bisa terkumpul minggu ini, sehingga Pemprov Jateng dapat melakukan percepatan penurunan kemiskinan mulai minggu depan.
"Minggu depannya lagi kita sudah mendapatkan laporan-laporan progresnya. Nanti pasti bakal muncul beberapa persoalan dari mana resorces nan diperlukan untuk bisa melakukan percepatan," kata Ganjar.
Baca Juga: Wow! Elektabilitas Ganjar Pranowo Jauh Melesat, ungguli Prabowo dan Anies
"Itu kelak biar kita nan menyiapkan untuk menkonsolidasikan. Maka sebenarnya dalam penanganan stunting umpama, pengalaman-pengalaman wilayah nan bagus bisa kita ambil untuk kita replikasi," sambungnya.
Rapat koordinasi percepatan pengentasan kemiskinan Kabupaten Cilacap, Purbalingga, dan Banyumas merupakan rangkaian terakhir Ganjar mengunjungi daerah-daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi. Sebelumnya, rapat koordinasi telah dilakukan berbareng Pemkab Pemalang, Brebes, Grobogan, Wonogiri, Demak, Magelang, Purworejo, Kebumen, Banjarnegara, dan Wonosobo.
Sebagai informasi, tahun ini Ganjar menargetkan nomor stunting di Jateng turun menjadi 14 persen. Untuk mencapai sasaran ini, Pemprov Jateng dan BKKBN membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) nan tersebar di 35 kabupaten/kota, 576 kecamatan, dan 8.562 desa/ kelurahan.