Bank Mandiri Pecah Nilai Saham, Harganya Jadi Segini

Trending 7 months ago

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bakal melakukan stock split alias pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1:2. Nantinya nilai 1 saham lama dengan nominal Rp250 per saham bakal menjadi 2 saham dengan nominal Rp125. Sementara itu, untuk saham Seri A Dwiwarna bakal tetap dipertahankan satu saham dan sisanya bakal diperhitungkan menambah saham Seri B milik Negara Republik Indonesia.

Adapun tindakan korporasi ini dilakukan dengan memperhatikan nilai pasar saham BMRI di Bursa Efek Indonesia nan dipengaruhi adanya perbedaan nilai nominal dengan perusahaan dengan aktivitas upaya nan sejenis. Dalam keterbukaan info nan dikutip Senin (6/2/2023), perusahaan memaparkan dua tujuan nan melatarbelakangi penyelenggaraan stock split.

"Pertama, peningkatan likuiditas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, dengan meningkatkan jumlah unit saham nan beredar Kedua, ekspansi pengedaran kepemilikan saham melalui penyesuaian nilai saham sehingga mencapai trading range nan optimal untuk menjangkau beragam lapisan investor," tulis manajemen Bank Mandiri dalam keterbukaan informasi.

Diperkirakan, jumlah saham BMRI dalam modal dasar bakal bertambah dari semula 64 miliar menjadi 128 miliar saham. Di samping itu, jumlah saham pada modal ditempatkan dan disetor penuh bakal menjadi 93,33 miliar dari semula 46,66 miliar.

Dijelaskan juga pada keterbukaan info bahwa penyelenggaraan stock split sesuai agenda bakal dilaksanakan paling lambat 30 hari setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). RUPST Bank Mandiri itu bakal digelar pada 14 Maret 2023 mendatang.

Selanjutnya, tanggal 21 Maret 2023 dijadwalkan sebagai tanggal permohonan pencatatan saham tambahan ke BEI atas saham hasil penyelenggaraan stock split. Kemudian BMRI itu bakal mengumumkan agenda penyelenggaraan stock split pada 4 April 2023, di mana akhir perdagangan dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi dijadwalkan pada 6 April 2023.

Lebih lanjut, awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi bakal berjalan pada 10 April 2023 alias satu hari Bursa sebelum recording date. Nantinya, awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai jatuh pada 12 April 2023.


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Saham Mandiri (BMRI) Rekor Tertinggi, Cuan 1.500% Sejak IPO


(Zefanya Aprilia/ayh)

Source cnbcindonesia.com
cnbcindonesia.com