Bank dan Tekno Bikin Pede, IHSG Bakal Nyaman di Zona Hijau

Trending 7 months ago

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat 0,70% menembus level psikologis 6.900, pada sesi I, Jumat (3/2/2023). Ini berkah menguatnya saham raksasa perbankan.

Menurut info Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG berada di level 6.938,97 dengan nilai transaksi Rp5,84 triliun dan volume perdagangan 14,42 miliar saham.

Sebanyak 247 saham menguat, 253 saham melemah, dan 205 saham stagnan.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi nan paling banyak ditransaksikan, mencapai Rp619,2 miliar dan Rp439,6 miliar.

Sementara, empat besar perbankan, BBRI, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) kompak menghijau.

Saham BBRI naik 3,91%, BBNI 2,47%, BBCA 2,47%, dan BMRI 2,06%.

Saham teknologi raksasa seperti GOTO dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) juga terkerek, masing-masing 1,61% dan 6,82%. Keduanya melanjutkan momentum kenaikan pada Kamis kemarin.

Pasar saham Wall Street kembali cerah pada perdagangan semalam setelah sektor teknologi info di S&P 500 naik 14% pada awal tahun. Hal ini rupanya menjadi angin segar bagi perusahaan emiten teknologi dalam negeri. termasuk GoTo, Bukalapak, WIR ASIA, Elang Mahkota dan lain-lain menguat.

Bergairahnya kembali sektor teknologi bukanlah tanpa sebab. Hal ini lantaran optimisme penanammodal bakal potensi terus melambatnya laju kenaikan suku kembang referensi The Fed.

Sebagaimana diketahui, The Fed pada Kamis awal hari waktu Indonesia meningkatkan suku kembang acuannya sebesar 25 pedoman poin (bp) ke kisaran 4,5% - 4,75%, sesuai dengan prediksi pasar sebelumnya.

Investor saat ini menunggu laporan pekerjaan utama di AS, ialah info NFP dan tingkat pengangguran untuk memantau pasar tenaga kerja. Saat suku kembang tinggi, bursa saham melesat, tetapi bisa jatuh jika The Fed terus meningkatkan suku bunga.

Dari Eropa, ECB meningkatkan suku kembang 50 pedoman poin menjadi 3% dan diproyeksi bakal meningkatkan lagi 50 bp pada pertemuan Maret. ECB bermaksud untuk memastikan inflasi kembali ke sasaran 2% dalam jangka menengah (mid-term). Inflasi Uni Eropa pada Januari 2023 tercatat sebesar 8,5% YoY.

Analisis Teknikal

IHSG dianalisis berasas periode waktu jam (hourly) dan menggunakan parameter Bollinger Band (BB) untuk menentukan area pemisah atas (resistance) dan pemisah bawah (support).

Selain itu, digunakan pula indicator Fibonacci retracement untuk mencari resistance dan support terdekat.

TeknikalFoto: Teknikal
Teknikal

IHSG berada di pemisah atas BB dengan membentuk pola northern doji, nan merupakan adanya indikasi pembalikan arah.

IHSG juga sudah mendekati level 100% fibo dalam jangka pendek.

Karena itu, IHSG berpotensi menguji support terdekat di 6.927-6.890.

Support kuat selanjutnya ada di level 6.850-6.866, di mana terdapat demand zone di area tersebut.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan parameter teknikal lainnya, yaituRelative Strength Index (RSI) nan mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan parameter momentum nan membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan nilai terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfaedah untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Posisi RSI ditutup naik ke arah overbought 72,75 pada sesi I ini.

Adapun, dilihat dari parameter lain ialah Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis MA 12 berada di atas garis MA26.

Melihat perihal di atas, IHSG bakal mengalami konsolidasi dengan perubahan wajar dan persentase penurunan secara normal. IHSG berkesempatan ditutup di area hijau di sesi kedua kelak dengan level support 6.927 dan resistance 6.954.


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

IHSG Masih Punya Tenaga Buat Nanjak, Tapi Tinggal Sedikit


(fsd/fsd)

Source cnbcindonesia.com
cnbcindonesia.com